Menyimulasikan Rangkaian di Tinkercad: Intro
Tinkercad adalah suatu software yang salah satu fiturnya adalah kemampuan untuk menyimulasikan rangkaian Arduino (sebuah kit microcontroller) langsung di web browser.
Dalam tulisan blog kali ini, saya bercerita tentang belajar membuat dan memodifikasi rangkaian (circuits) Arduino di simulasi Tinkercad.

Belajar membuat rangkaian / circuits
Di website Tinkercad, terdapat
- empat tutorial (Starters atau juga disebut Getting Started guides) mengenai cara memanfaatkan fitur-fitur dasar untuk memodifikasi rangkaian Arduino sederhana, yaitu Start Simulating, Editing Components, Wiring Components, dan Adding Components
- tiga tutorial (Lessons atau juga disebut Skill Builders) mengenai konsep dasar rangkaian elektronik dalam konteks Arduino, yaitu Introducing the Breadboard, Ohm’s Law, dan Series and Parallel Circuits.
Tutorial-tutorial tersebut dapat diakses di sini.

Start Simulating
- Untuk menjalankan simulasi, klik tombol “Start Simulation”
- Hal-hal yang dapat diamati saat simulasi dijalankan antara lain adalah nyalanya lampu yang dihubungkan pada rangkaian.
Editing Components
- Untuk mengubah property (sifat) komponen, klik komponen tersebut lalu pilih opsi di menu yang muncul (Tinkercad menyebut menu tersebut “inspector”).
- Beberapa property komponen yang bisa diubah-ubah: nama serta warna LED (hijau, kuning, jinggu, biru, dan merah), resistansi resistor (dalam ohm), dan warna (ada dua belas opsi) serta tipe kabel (normal, alligator, hookup).

Wiring Components
- Untuk menambahkan kabel (wire) baru, klik terminal (positif atau negatif) pada komponen (misalnya baterai) lalu klik lubang pada breadboard yang memiliki tanda yang sesuai (positif atau negatif)
- Untuk mengubah warna kabel secara cepat, klik kabel lalu tekan angka 0–9.
Adding Components
- Untuk mencari komponen secara cepat, gunakan fitur search.
- Rotasi komponen dengan menekan R atau menggunakan tombol rotate yang ada di toolbar.
- Saat simulasi berjalan, photoresistor dapat diklik untuk memunculkan slider, yang dapat dimanfaatkan untuk mengamati keterkaitan nilai resistansi photoresistor dengan kecepatan rotasi motor (dalam rotasi per menit).

Introducing the Breadboard

- Kolom yang ada di kanan dan kiri breadboard serta ditandai dengan (+) atau (-) disebut Power Rails dan biasanya digunakan untuk menghubungkan komponen ke sumber daya (e.g. baterai). Satu kolom atau baris yang semuanya berubah menjadi hijau ketika di-hover = satu simpul.
- Grounding dilakukan dengan menghubungan salah satu lubang satu simpul (dalam kasus ini, baris yang sama) dengan salah satu lubang pada kolom (-)
- Kedua sisi breadboard (kanan dan kiri) terisolasikan dari satu sama lain dan dipisahkan oleh sebuah gap yang disebut “ravine”.
- Tekan Shift saat mengklik pushbutton agar pushbutton tetap tertekan. Dengan fitur ini, lebih dari satu pushbutton dapat ditekan pada saat yang bersamaan.
Ohm’s Law
- Gunakan resistor untuk menurunkan arus (current) agar LED (yang memiliki tingkat arus maksimum atau maximum rated current level) tidak rusak.
- Nilai resistor diindikasikan warna-warna (color bands) pada komponen tersebut sebagaimana diatur electronic color code.
Series and Parallel Circuits
- Series atau seri = arus sama.
- Parallel atau paralel = tegangan sama.
- Gunakan multimeter untuk mengukur tegangan.